Ongkos Citra versus Ekonomi Rakyat
Pencitraan yang dibangun oleh pejabat pemerintah merupakan subyek yang banyak dibahas dalam berbagai diskusi publik maupun media masa belakangan ini. Remisi bagi koruptor belum lama ini misalnya menjadi contoh yang bersifat sangat paradoks dalam konteks citra yang dicoba bangun presiden soal komitmen pemberantasan korupsi.
Bila kita melongok ke tataran jabatan yang lebih rendah, disadari atau tidak, sistem demokrasi kita telah menjadikan persoalan interpretasi citra menjadi bagian sangat melekat bahkan sejak seseorang masih berstatus kandidat pejabat. Lihatlah tren kampanye dalam pilkada, tidak sedikit pasangan yang menghabiskan biaya sangat besar untuk iklan di televisi, koran, dan beragam atribut kampanye. Semua demi citra. selengkapnya disini.